Deskripsi produk yang menarik memang menjadi salah satu kunci untuk menarik perhatian calon pembeli di toko online. Selain memaparkan detail produk, deskripsi yang baik juga harus bisa sekaligus membangun kepercayaan dan memengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Ketika berbelanja online, pelanggan tentu tidak bisa melihat atau menyentuh produk secara langsung, bukan? Oleh sebab itu, deskripsi produk yang jelas dan detail tentu berperan sangat penting.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat deskripsi produk yang menarik dan efektif sehingga mampu meningkatkan penjualan.
Langkah pertama untuk membuat deskripsi produk adalah memahami siapa target audiensnya. Apakah produk bisnis milikmu ditujukan untuk anak muda, orang tua, atau profesional? Setiap kelompok pasti memiliki kebutuhan, keinginan, dan bahasa yang berbeda.
Misalnya, jika kamu menjual pakaian untuk anak muda, gunakan bahasa yang lebih santai dan tren. Sebaliknya, jika produk ditujukan untuk profesional, gunakan bahasa yang lebih formal dan teknis. Jadi, bila kamu bisa menyesuaikan gaya penulisan dengan target audiens, maka pembuatan deskripsi produk lebih relevan dan menarik bagi mereka.
Deskripsi produk juga harus disampaikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh calon pelanggan. Hindari penggunaan jargon atau istilah yang sulit dipahami, terutama jika produk kamu ditujukan untuk audiens umum. Fokuskan pada penjelasan yang singkat namun padat tentang fitur dan manfaat utama dari produk.
Misalnya, daripada hanya menyebutkan spesifikasi teknis, jelaskan bagaimana fitur tersebut bermanfaat bagi konsumen. Contohnya, alih-alih hanya menulis "kamera 12 MP", tambahkan penjelasan seperti "menghasilkan foto yang tajam dan berkualitas tinggi, bahkan dalam kondisi cahaya rendah."
Selain menjelaskan fitur produk, deskripsi yang menarik harus fokus pada manfaat utamanya. Calon pembeli ingin tahu bagaimana produk tersebut dapat memecahkan masalah mereka atau memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu, cobalah untuk fokus menjelaskan manfaat yang paling relevan dengan kebutuhan target audiens.
Contohnya, jika kamu menjual sepatu lari, jangan hanya menjelaskan bahan yang digunakan, tapi tekankan juga bahwa sepatu tersebut nyaman untuk digunakan dalam jarak jauh dan dapat membantu mengurangi risiko cedera.
Deskripsi produk yang terlalu panjang juga bisa membuat calon pelanggan kehilangan minat. Sebaliknya, jika deskripsi yang terlalu singkat mungkin tidak bisa memberikan cukup informasi untuk meyakinkan konsumen. Jadi, pastikan kamu membuat deskripsi yang ringkas namun tetap informatif.
Gunakan poin-poin atau bullet points untuk menjelaskan fitur utama produk secara ringkas, tetapi jangan ragu untuk menambahkan beberapa kalimat penjelasan tambahan untuk memberikan konteks atau detail lebih lanjut.
Penggunaan kata-kata yang membujuk dapat meningkatkan daya tarik deskripsi produk. Beberapa kata seperti "terbukti", "efektif", "eksklusif", atau "praktis" dapat membantu memengaruhi calon pembeli. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan sehingga deskripsi tetap terasa jujur dan sesuai dengan kenyataan.
Misalnya, "Kursi ergonomis ini dirancang khusus untuk kenyamanan maksimal, memberikan dukungan optimal untuk punggungmu sepanjang hari."
Salah satu cara efektif untuk membuat deskripsi produk lebih adalah dengan menyisipkan cerita atau narasi. Cerita yang relevan dapat membangun ikatan emosional dengan calon pembeli. Kamu bisa berbagi bagaimana produk tersebut dirancang, inspirasi di baliknya, atau bagaimana produk tersebut dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh sederhana: "Tas ini terinspirasi dari perjalanan keliling dunia, dirancang untuk menemani kamu menjelajahi tempat-tempat baru dengan gaya dan kenyamanan."
Meski penting untuk menyampaikan manfaat produk, beberapa calon pelanggan mungkin memerlukan detail teknis untuk membuat keputusan. Pastikan untuk memasukkan informasi teknis yang relevan, seperti ukuran, berat, material, kapasitas, atau daya tahan. Hal ini membantu calon pembeli memahami sepenuhnya apa yang mereka dapatkan.
Pastikan juga informasi teknis ini disajikan secara terstruktur, seperti dalam bentuk tabel atau bullet points, agar mudah dipahami.
Meskipun deskripsi produk berfokus pada kata-kata, gambar dan video juga sangat membantu dalam menjelaskan produk dengan lebih baik. Gambar yang jelas dan menarik akan membantu calon pelanggan untuk melihat lebih detail fitur dan kualitas produk yang ditawarkan. Pastikan deskripsi yang kamu buat sudahsesuai dengan gambar atau video yang disertakan, sehingga tidak terjadi kebingungan pada pihak pelanggan.
Deskripsi produk yang efektif selalu diakhiri dengan ajakan bertindak atau call-to-action. CTA yang baik akan mendorong calon pembeli untuk segera melakukan tindakan, seperti "Beli Sekarang", "Tambahkan ke Keranjang", atau "Pesan Hari Ini untuk Diskon Eksklusif". Pastikan CTA jelas dan memberikan motivasi untuk mengambil langkah berikutnya, ya.
Itulah penjelasan mengenai panduan membuat deskripsi produk yang menarik. Ini menjadi poin penting karena dapat menjadi pembeda utama dalam dunia e-commerce yang kompetitif. Dengan memahami audiens, menggunakan bahasa yang jelas, sorot manfaat produk, serta menambahkan sentuhan personal, kamu bisa membuat deskripsi yang tidak hanya menarik, tetapi juga mampu meyakinkan calon pembeli untuk bertransaksi. Mulailah membuat deskripsi yang lebih efektif dan lihat bagaimana hal itu dapat meningkatkan penjualan produk bisnismu.
Yuk, mulai optimalkan deskripsi produk dan tingkatkan penjualan toko online dengan Youtap eCommerce. Tidak hanya sekadar aplikasi yang memiliki tampilan dashboard menarik dan mudah dipahami, tapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih serta mudah digunakan. Youtap ini tentu akan sangat membantu kamu dalam mengelola toko online secara lebih efektif. Daftar sekarang dan rasakan kemudahannya dalam mengelola bisnis e-commerce, ya!
BACA JUGA: 7 Faktor Penting yang Memengaruhi Konversi Toko Online