Di era digital saat ini, video telah menjadi salah satu media yang paling efektif untuk menarik perhatian dan membangun koneksi dengan pelanggan. Tidak hanya mampu menyampaikan pesan secara visual dan audio, tetapi video juga menawarkan cara yang lebih interaktif dan menarik untuk mempresentasikan produk. Bisnis e-commerce yang memanfaatkan video produk dengan baik dapat meraih peningkatan konversi dan penjualan yang signifikan. Lalu, bagaimana cara memaksimalkan penggunaan video produk untuk mendongkrak penjualan?
Melansir dari mdmedia, studi menunjukkan bahwa konsumen 64-85% lebih mungkin membeli produk setelah menonton video produk. Video memiliki kekuatan untuk menunjukkan produk dalam aksi nyata, memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang manfaatnya, dan membantu pelanggan membayangkan bagaimana mereka dapat menggunakan produk tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa video produk penting dalam meningkatkan penjualan:
Video dapat memperlihatkan produk dari berbagai sudut, menjelaskan fitur-fitur utama, dan menunjukkan cara penggunaan yang lebih mendetail. Hal ini membantu menghilangkan keraguan calon pembeli yang mungkin sulit mendapatkan informasi hanya dari gambar atau deskripsi teks.
Video produk mampu menarik perhatian lebih lama dibandingkan konten teks atau gambar. Ini memberikan peluang yang lebih besar bagi bisnis untuk menyampaikan nilai-nilai produk dan memengaruhi keputusan pembelian.
Melalui video, pelanggan dapat melihat bagaimana produk digunakan oleh orang nyata, yang sering kali membangun rasa percaya dan kredibilitas terhadap brand. Selain itu, testimoni dalam bentuk video juga dapat meningkatkan keyakinan pelanggan.
Tidak semua video produk harus sama. Ada beberapa jenis video yang dapat digunakan untuk mendukung strategi penjualan, bergantung pada tujuan bisnis dan audiens yang ingin dijangkau.
Video ini fokus pada cara penggunaan produk. Tunjukkan bagaimana produk bekerja, fitur-fitur unggulannya dan bagaimana produk dapat memecahkan masalah yang dihadapi pelanggan.
Contoh: Jika kamu menjual perangkat elektronik, maka bisa coba untuk membuat video yang menampilkan cara setting dan penggunaan fitur utama dari produk tersebut.
Menampilkan ulasan atau testimoni dari pelanggan yang puas dalam bentuk video dapat memperkuat kepercayaan calon pelanggan. Orang lebih cenderung percaya pada pengalaman nyata pengguna lain daripada hanya mengandalkan klaim dari perusahaan.
Contoh: Buat video pelanggan yang berbagi cerita tentang bagaimana produk bisnis milikmu membantu kendala mereka atau memberikan dampak positif.
Video unboxing biasanya menampilkan pembukaan paket produk oleh konsumen atau influencer. Konten ini memberikan gambaran tentang kualitas produk dan apa saja yang didapatkan ketika membeli produk tersebut.
Contoh: Jika kamu menjual produk eksklusif atau limited edition, maka video unboxing bisa meningkatkan antusiasme dan rasa penasaran calon pembeli.
Video panduan dapat membantu pelanggan memahami bagaimana cara terbaik menggunakan produk. Tutorial yang mendalam ini biasanya digunakan untuk produk yang kompleks atau multifungsi.
Contoh: Jika kamu menjual alat masak, buat video tutorial resep yang menggunakan produk tersebut. Tampilkan bagaimana produkmu berfungsi dengan baik digunakan sehari-hari.
Setelah menentukan jenis video yang tepat, langkah berikutnya adalah menyusun strategi untuk memaksimalkan dampak video produk terhadap penjualan:
Pastikan video produk dioptimalkan untuk bisa bersaing di mesin pencari. Jadi, gunakan judul, deskripsi, dan tag yang relevan dengan kata kunci (keyword) yang sering dicari oleh target pasar bisnismu. Video yang dioptimalkan dengan baik dapat meningkatkan visibilitas dan mendatangkan lebih banyak traffic ke halaman produk.
Jangan hanya menempatkan video di halaman produk saja, tapi juga bagikan sebarkan melalui media sosial, email marketing, dan platform video seperti YouTube. Semakin banyak video tersebar, maka peluang pelanggan untuk melihatnya pun semakin besar.
Lakukan pengujian A/B untuk melihat video produk mana yang paling efektif dalam meningkatkan konversi. Uji variasi konten, durasi, dan elemen lainnya untuk menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan audiens.
Setiap video produk harus memiliki Call to Action (CTA) yang jelas, baik itu untuk membeli produk, mendaftar, atau sekadar mengunjungi halaman produk. Pastikan CTA muncul di akhir video atau dalam deskripsi untuk memudahkan pelanggan mengambil tindakan.
Itulah penjelasan mengenai strategi penjualan melalui video produk yang terbukti efektif. Pasalnya, penggunaan video produk dalam strategi penjualan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan di dunia e-commerce yang kompetitif. Video memungkinkan kamu menyampaikan pesan secara visual, menciptakan keterlibatan, dan membantu pelanggan memahami nilai produk. Adanya strategi yang tepat, video produk dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi dan penjualan di toko online milikmu.
Kamu ingin meningkatkan penjualan toko online dengan strategi video produk yang efektif? Yuk segera bergabung dengan Youtap eCommerce! Melalui Youtap, kamu bisa menjalankan bisnis online dengan lebih mudah dan praktis. Fitur lengkap kami juga siap mendukung kebutuhan operasional toko, mulai dari manajemen produk hingga analisis penjualan, semuanya sudah terintegrasi dalam satu platform, loh!
BACA JUGA: Strategi Pemasaran Digital Meningkatkan Penjualan E-Commerce
Wisma 46 Kota BNI Lt. 29 Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat, 10220
e-mail: halo@youtap.id
Whatsapp: 08111 500 523
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
WA/Telp: 0853 1111 1010
